
Dulu kita dipimpin oleh seorang pejuang kemerdekaan. Dulu kita dipimpin oleh seorang jendral bintang 4. Dulu kita dipimpin oleh seorang jenius. Dulu kita dipimpin oleh seorang yang tidak sempurna tubuhnya. Dulu kita dipimpin oleh seorang Ibu yang tega. Sekarang kita dipimpin oleh seorang yang memimpin demokrasi. Masa depan kita dipimpin oleh seorang blusukan.
Kau akan mengemban sesuatu yang tidak mudah pak. Kau akan berjalan diantara banyak cemooh. Kamu akan berbenturan dengan banyak musuh.
Tapi kenapa takut?.
Perjuangan para relawanmu tidak ada yang tidak ikhlas. Mereka membantu seperti apa yang saya sendiri liat dengan mata kepala saya sendiri. Semua ibu-ibu menceritakan kehebatanmu seperti saat engkau lagi blusukan. Tidak, semua orang yang memandang mu dari layar kaca yang mengatakan demikian.
Solo telah merasakan, mayoritas merasakan semua yang engkau perbuat adalah sebuah perubahan yang sangat hebat. Bukan bermaksud melebihkan, tapi apa yang ku utarakan adalah sebuah kemayoritasan yang saya liat disebuah forum ataupun disebuah percakapan dengan orang-orang yang nasibnya kurang beruntung.
Mereka mengelukan pemerintahan yang korup, kau membawa pemerintahan yang fair-fairan. Mereka mengelukan pemerintahan yang lambat, kau membawa segudang solusi. Mereka mengelukan kota yang rusak, kau mulai merubah solo dan paling tidak sudah berusaha untuk jakarta.
Sesuatu yang membuat saya tercengan bukan tentang semua hal itu, tapi ada sesuatu yang lebih berkeprimanusiaan lain yang sampai menyentuh hati sanubari saya. Ya waktu itu saat engkau mengeluarkan kartu sehat.

Orang yang tertawa pada saat saya memperlihatkan kartu ini, mereka belum pernah merasakan sakitnya pada saat anaknya menjadi pasien tunggu disebuah rumah sakit
Kau memperlihatkan solusi yang sangat bagus untuk orang yang sangat miskin dan takut datang untuk berobat kerumah sakit. Kau sebenarnya sudah menikam jantung orang-orang sombong itu. Mereka belum pernah merasakan Lapar!
Tidak semua orang beruntung, tidak semua orang dapat menikmati sehat. Berusaha untuk menilai program ini tidak masuk akal adalah sesuatu yang bodoh. Hal yang paling nikmat bukannya adalah membagikan sesuatu kepada yang tidak punya sama sekali bukan?.
Sekali lagi Pak Jokowi, jalan mu dipemerintahan ini tidak lah mulus!.
Terlalu banyak orang tamak di pemerintahan kita. Buat apasih kamu terlalu kaya hai para orang tamak?, toh kita akan mati dan dikuburkan ditempat yang sama. Kau tidak akan membawa apa-apa ke kuburan mu sendiri. Tidak ada sepesermu dari harta yang telah engkau curi.
Mungkin Pak, engkau akan bersikukuh dari salah satu dari mereka tapi tenang. Kami akan tetap berdiri untuk membentengi “A New Hope” itu!. Kami pemuda pemudi yang bisa di andalkan. Kami muda dan bisa memindahkan gunung jika engkau mau!.
Sekali lagi Pak Jokowi, musuh mu akan selalu iri dengan langkah yang engkau buat!.
Ketika engkau sedikit lengah bisa saja mereka membuat sesuatu yang menyudutkan mu, Mereka bisa saja menikam mu dengan perkataan mereka yang tidak benar. Engkau akan di hajar habis-habisan dari mereka yang iri terhadap dirimu pak.
Kuatlah pak, kami akan berusaha membela dirimu sebagai “A New Hope” kami!. Walau akan ada banyak kedustaan yang ditampilkan. Benar tetaplah akan selalu benar dan itulah yang kami mau.
5 tahun kedepan adalah sebuah langkah Indonesia berhadapan dengan kerasnya dunia baru. Dunia yang saya rasa akan ada banyak raungan dan tetes air mata orang-orang jahat. Mereka akan bersedih dan mati akan penyesalan dari yang telah mereka buat. Mereka akan merasakan apa itu susah dari kegampangan yang selama ini mereka nikmati. Ini adalah titik balik dari semua yang telah mereka lakukan.
A New Hope ?, Kita liat nanti.
~abreey